Rekomendasi Menjadi Blogger Kaya:

Monday, April 6, 2009

Biasa Ala Orang yang Diamanahi Jabatan

 

=======================================================
GRATIS Mendaftar di Dynasis PULSA Elektrik:
Cara pendaftaran/registrasi dilakukan melalui SMS dengan format sbb:

======================================
REG.NO HP ANDA. NAMA ANDA.-..-
======================================
Contoh: REG.081809616519.CANTIK JELITA.-.-
======================================
Lalu SMS ke: 081320476048

======================================
 

Biasa Ala Orang yang Diamanahi Jabatan

Oleh Arda Dinata

http://pulsakekayaan.tk

 

Jabatan diartikan sebagai pekerjaan (tugas) dalam pemerintahan atau organisasi. Orang yang memegang jabatan penting itu, dinamakan pejabat/ penguasa. Di sini, orang yang diamanahi jabatan menjadi sesuatu yang potensial. Yakni bisa menjadi jalan kemulyaan, bila mampu menunaikan amanah (jabatan) itu sesuai tuntunan-Nya. Sebaliknya, menjadi bencana bila kita tidak mampu dan berhati-hati menjaga amanah itu.

 

Dalam pandangan KH Miftah Faridl, diantara sekian banyak penyakit yang paling berbahaya jika hinggap pada diri penguasa (baca: penjabat-Pen) adalah jika ia sudah merasa berkuasa. Jika seorang penguasa kemasukan nafsu ingin berkuasa dan mulai mengkuasai, tidak ada lagi kekuasaan lain yang diakui dan dipatuhinya, maka sikap ini tdak saja membahayakan kehidupan masyarakat dan negara, tapi juga mengancam perdamaian dunia. Pejabat seperti ini, jelas-jelas akan mendapatkan buah kerugian.

 

Untuk mencegah hal itu, setiap kita harus bisa memagari pejabat agar tidak memiliki kesempatan yang cukup untuk mengembangbiakkan penyakit ini pada dirinya. Harus diciptakan sebuah sistem yang memungkinkan seorang penguasa tunduk pada hukum-hukum Allah dan Rasulnya. Sikap demikian, tentunya akan lahir dari seorang pejabat yang benar-benar memfungsikan amanah itu sesuai dengan ketentuan-Nya. Inilah sikap biasa ala orang yang diamanahi jabatan.

 

Berkait dengan itu, Allah SWT dalam Alquran menetapkan bahwa: "…. (kaum muslimin adalah) orang-orang yang jika Kami beri mereka kekuasaan di muka bumi, niscaya mereka dirikan shalat, tunaikan zakat, menyuruh berbuat kebaikan dan mencegah perbuatan mungkar ….." (QS. 22: 41).

 

Ayat di atas, jelas-jelas bahwa orang yang diamanahi jabatan (kekuasaan) harus terbiasa menjalankan perintah-Nya dan menyuruh berbuat kebaikan dan mencegah perbuatan mungkar. Selain itu, amanah jabatannya akan ia posisikan dalam koridor untuk mencapai derajat takwa, karena hanya itulah kemulyaan dalam pandangan-Nya (baca: QS. 49: 13).

 

Untuk itu, biasa ala pejabat harusnya akan melahirkan perilaku yang jauh dari kesombongan dan kemungkaran. Baginya, jabatan hanya sebagai jalan mencapai kemulyaan di hadapan-Nya. Dan kelihatannya, penyimpangan para pejabat dewasa ini, adalah akibat hilangnya atas kesadaran moral seperti itu.

 

Pada tatanan ini, kiranya patut direnungkan dan dikedepankan apa yang dinasehatkan Kiai kepada seorang muridnya, yang telah mengemban jabatan sebagai khalifah (pimpinan) di suatu daerah. Nasehat ini, beliau sampaikan pada acara syukuran yang digelar di pesantren asuhan seorang Kiai, guru pejabat yang mengundangnya tersebut.

 

Nasehat untuk khalifah itu, ada tiga hal utama. Pertama, nasehat supaya menabung kesadaran dan berhemat kata-kata. Di tengah masyarakat yang sedang bingung memilih pegangan hidup untuk (belajar) berjamaah dan berjami'iyah secara baik, tentu kedua hal itu teramat penting dilakukan oleh pejabat dewasa ini.

 

Kedua, berupa menyadarkan seluruh tim sukses yang memberikan dukungan kepadanya, untuk mulai memainkan peran baru, yaitu tidak lagi hanya pendukung semata, tapi harus berperan sebagai pengawas utama atas jabatan yang diembannya. Peran ini begitu penting, biar perilakunya selalu terkontrol dan terawasi, agar berada dalam rel kebenaran-Nya.

 

Ketiga, keberhasilan yang digapai oleh seorang pejabat, sesungguhnya bukanlah dihasilkan oleh dirinya sendiri, melainkan keberhasilan yang dikondisikan oleh Allah dan memperoleh respons positif seluruh rakyat, masyarakat yang dipimpinnya. Pencapaian itu, tidak lain karena ia diberi kemampuan oleh Allah untuk menegakkan sikap amanah, shiddiq, fathonah, dan tabligh secara tepat. Untuk itu, ia harus banyak-banyak bersyukur atas segala nikmat yang telah dikaruniakan-Nya tersebut.

 

Setidaknya, dengan ketiga nasehat Kiai itu, akan dapat membantu mewujudkan sikap biasa ala orang yang diserahi jabatan seperti yang diharapkan dalam QS. (22): 41 dan QS. (49): 13.

 

Arda Dinata adalah pendiri Majelis Inspirasi Al-Quran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia, http://miqraindonesia.tk


 



Jatuh cinta itu seperti apa ya rasanya?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!

Empat Sikap Pribadi Pantang Menyerah

 

 

=======================================================
GRATIS Mendaftar di Dynasis PULSA Elektrik:
Cara pendaftaran/registrasi dilakukan melalui SMS dengan format sbb:

======================================
REG.NO HP ANDA. NAMA ANDA.-..-
===================================
Contoh: REG.081809616519.CANTIK JELITA.-.-
======================================
Lalu SMS ke: 081320476048

 

Empat Sikap Pribadi Pantang Menyerah
Oleh Arda Dinata
http://www.klikdyna sis.net?id= ar6482


Alam dan isinya ini tercipta secara berpasangsan, sehingga melahirkan hukum tarik menarik. Artinya konsisi alam ini akan selalu dinamis dengan kehendak-Nya. Begitupun dengan menjalankan bisnis, pasti ada yang namanya naik-turun. untuk itu, kita harus jadi pribadi yang pantang menyerah.

Pribadi pantang menyerah (tangguh) adalah pribadi yang tidak merasa lemah terhadap sesuatu yang terjadi dan menimpanya. Pribadinya mengangap sesuatu yang terjadi itu dari segi positifnya.

seseorang menjadi kuat, pada dasarnya karena mentalnya kuat. seseorang menjadi lemah, karena mentalnya lemah. Begitu juga, seseorang sukses, karena ia memiliki keinginan sukses. Dan seseorang gagal, karena ia berbuat gagal. Dalam hal ini, bila kita ingin SUKSES DI DYNASIS, maka caranya tidak lain dalam diri kita harus yakin bahwa bisnis di DYNASIS ini adalah jalan yang harus kita lakukan secara maksimal mungkin. Yakni bekerja secara cermat, tepat dan benar dalam mengembangkan bisnis ini. Inilah sebuah bisnis yang menurut saya adalah BISNIS POHON PAHALA. Artinya semakin pohon itu berkembang, maka akar-akarnya makin kuat dan memiliki cabang yang banyak sehingga memberikan perlindungan pada orang yang ada di sekitarnya. Bisnis Dynasispun, sama. Bisnis ini jelas-jelas mengandalakan (bonus terbesarnya) dari kebesaran pohon jaringannya. INILAH YANG HARUS KITA LAKUKAN.

Untuk mencapai itu, maka diperlukan paling tidak 4 sikap pantang menyarah bagi para membernya melalu pola pikir positif dalam menjalankan bisnis ini. Pertama, berpikir positif kepada Sang Pencipta. Kita ikut bisnis ini, yakin atas petujuk dari Allah. Untukitu kita harus bersyukur dan menjalankannya dengan betul2, semata mengharap ridha-Nya.

Kedua, berpikir positif pada diri sendiri. Kita harus yakin bahwa kita memiliki kemampuan untuk menjalankan bisnis ini secara sukses. Ingat bahwa setiap kita adalah seorang juara bagi diri kita sendiri. Untuk itu, kita harus yakin dan benar-benar dalam menjalankan bisnis ini. Dan yang pasti kita memiliki keunikan tersendiri dalam menjalankan bisnis ini. Hanya orang-orang yang mau belajarlah yang dapat menjadi orang unik yang sukses.

Ketiga, berpikir positif pada orang lain. Orang lain itu,dalam bisnis ini adalah perusahan Dynasis yang memberi fasilitas bisnis ini. Saya yakin perusahaan ini tidak mau rugi, sehingga akan selalu mengembangkan bisnis ini dan Dyanisis harus sadar betul bahwa para member ini adalah merupakan aset potensial bisnisnya. Dan ini harus selalu mendapat perhatiannya. Ini adalah bisnis jaringan Bung! Selain itu, orang lain itu juga adalah para up line kita yang telah memperkenalkan bisnis ini pada kita. Melalui merekalah kita pertama kali mengenal dan menjalankan bisnis di Dynasis. Untuk itu, saya yakin mereka tidak mungkin menjerumuskan para down line-nya. Ok..!!!! Dan terakhir, orang lain itu adalah para down line kita, karena merekalah jaringan bisnis ini terus berkembang, berkembang dan berkembang lagi. Makanya, kita harus menjalin hubungan baik dengan mereka.

Keempat, berpikir positif pada waktu. Setiap manusia diberi waktu yang sama. Hanya member2 yang produktif dan kreatiflah yang akan mampu mendapat bonus besar di bisnis ini. Untuk itu, kembangkalah terus jaringan bisnis ini dan didiklah mereka agar mandiri, karena ini yang membuat pundi-pundi BONUS di Bisnis ini.

Akhirnya, selamat berjuang sahabat-sahabatku. ...!!!! KITA BERTEMU DI PUNCAK BONUS TERBESAR.... AMIN..
Salam buat jaringan groupku [AR6482] di JAKARTA, INDRAMAYU, PANGANDARAN, PRIANGAN, BANDUNG, SUKABUMI, dll.... Maju terus.....!

Arda Dinata, seorang motivator dan penulis lepas di media cetak dan elektronik.
hp. 081320476048

Gabung Bersama GROUP DYNASISKU dan dapatkan EBOOKS MOTIVASI GRATIS.

http://pulsagolden. tk

 =======================================================
GRATIS Mendaftar di Dynasis PULSA Elektrik:
Cara pendaftaran/registrasi dilakukan melalui SMS dengan format sbb:

======================================
REG..NO HP ANDA. NAMA ANDA.-.-
===================================
Contoh: REG.081809616519.CANTIK JELITA.-.-
======================================
Lalu SMS ke: 081320476048

 

__._,_.___
=============================================
PULSA GRATIS Pulsa Gratis Selamanya, MAU?
Kalau Bisa Dapat "PULSA GRATIS"
Ngapain Juga Harus Beli...!!
Klik http://www.dynasis.biz/hpku
=============================================

Situsnya Inspirasi, ILMU, Motivasi & Amal
Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam [MIQRA] Indonesia
Klik http://miqraindonesia.tk; http://ardadinata.tk
=============================================

Situsnya ILMU MENJADI KAYA! http://ilmumenjadikaya.blogspot..com :)
Silahkan nikmati aneka ilmu dan informasi yang mengantarkan hidup Anda jadi Kaya Raya!!!!
Inilah Blog Pusat Program Yang Mengantarkan Anda Menjadi Kaya Raya!!!:)
Klik http://ilmumenjadikaya.blogspot.com
=============================================

Ingin menerbitkan buku tapi belum tahu caranya?
Klik http://www.naskahoke.com/e-mbig/?id=terbit
=============================================

TEMUKAN 3 LANGKAH MENGHASILKAN UANG MELIMPAH DI INTERNET!!!
Mau TAHU CARANYA??? Klik http://www.formulabisnis.com/?id=ilmukaya
=============================================

TEMUKAN PETA HARTA KARUN PENULIS SUKSES: Penulis dengan Income 5 M!!!
Inilah RAHASIANYA: http://www.penulissukses.com/?id=buku08
=============================================


Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi!
Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba!

Tuesday, January 27, 2009

Share Market Sebelum Menulis Naskah

 
Share Market Sebelum Menulis Naskah

"Kebiasaan penulis, mereka menulis apa yang diinginkannya untuk ditulis. Dan hal terpenting justru malah dilupakan. Yaitu; apakah tulisan itu nanti akan dibutuhkan oleh calon pembaca, dan penerbit akan mau menerbitkannya!"
 

RAHASIA MENJADI KAYA RAYA

Pusat Ilmu & Program Menjadi Kaya Raya
Miliki Ilmu Rahasia MenJadi Kaya di Sini

http://ilmukaya.tk


Saya sering mendapatkan SMS dari orang yang meminta agar dibantu naskahnya untuk diterbitkan. Kemudian saya menanyakan naskah apa yang sudah dibuat. Jawaban mereka, hampir keseluruhan tulisan itu di mata saya jika diusahakan untuk ditawarkan ke penerbit pasti akan susah tembus. Saya hanya butuh analisa sedikit untuk membuat sebuah konklusi seperti itu.


Ya, karena naskah itu; pertama, terlalu biasa (klise), kedua, naskahnya sudah kelewat trend, ketiga, naskah sejenis sudah banyak sekali dibuat penulis dan konsepnya jauh lebih bagus dibandingkan garapan orang tersebut. Dan masih banyak lagi alasan-alasan yang masih logis untuk saya membuat konklusi 'naskah bakal ditolak'.

Selain mendapatkan realita seperti itu dari SMS, sering juga mendapatkan langsung bertemu dengan beberapa orang ketika usai mengadakan pelatihan. Kadang saya harus sedikit bersabar untuk menghadapi orang semacam itu. Karena saya sadar, mungkin dulu saya juga pernah mengalami hal demikian. Tetapi, saya ingin menyadarkan mereka atau semua saja yang berpikiran semaunya sendiri ketika menulis suatu naskah. Untuk itulah saya buat tulisan ini.

Yang bikin sebal, kadang orang yang minta bantuan kepada saya. suka ngotot kalau naskahnya bagus. Naskahnya unik. Naskahnya bla, bla, bla…. Pokoknya menurut mereka, naskah itu bagus dan patut untuk diterbitkan. Entah mereka melakukan analisa dari mana kok bisa menyebut naskah tersebut keren, unik, patut diterbitkan. Padahal ketika saya tanya adakah naskah sejenis yang ditulis orang lain, ia bilang tidak ada. Trus, ketika ditanya lagi apakah sudah survey ke toko-toko buku mencari naskah sejenis? Eh, jawabnya belum. Tapi tetap ngotot, masih bilang kalau naskah itu tidak ada yang nulis (kok bisa bilang begitu ya?).

Kadang untuk menjadi penulis, kita harus bisa rendah diri. Sadar diri. Mau introspeksi diri. Wah, jadi kemana-mena nih? Eh, tapi serius! Ini sangat penting. Untuk menjadi penulis kita perlu menanamkan sifat-sifat itu. Jadinya kita bisa belajar dari orang lain dan bisa menerima apa pendapat orang lain.

So, sebelum menulis sebenarnya ada hal yang penting untuk dilakukan. Yaitu; share market! Karena kita butuh meyakinkah kepada penerbit, bahwa naskah tersebut mempunyai target pembeli dan bakal laku. Dan cara meyakinkannya dengan logis, dengan analisa yang dilakukan sebelumnya. Tidak asal-asalan ngotot seperti dicerita saya sebelumnya.

Ingat, penerbit untuk mencetak buku dengan dana tidak sedikit. Dan karena penerbit adalah sebuah industry, tentunya tidak mau rugi. Bahkan wajib untuk mendapatkan laba dengan mencetak buku yang anda buat!

Pada dasarnya untuk melakukan share market mungkin setidaknya ada tiga cara yang bisa dilakukan. Ini menurut pengalaman pribadi dan dari beberapa orang yang sempat share juga dengan saya, yaitu;

1. Nongkrong di toko buku besar seperti Gramedia atau Gunung Agung
 
Untuk menjadi penulis, kita wajid ke toko buku. Minimal sebulan sekali. Tapi tidak wajib untuk membeli buku. Yang wajib kita lakukan adalah hal gratis tapi sangat bermanfaat. Yaitu; mendata buku-buku di rak penjualan.
 
Kok, begitu?
 
Ya, datalah tema-tema buku yang lagi ngetrend. Lagi laku. Dari rak untuk dewasa, remaja, anak-anak, dari semua jenis buku. Yakinlah itu nanti akan sangat berguna untuk melakukan analisa buku yang akan kalian buat. Apakah penerbit nanti akan percaya kalau buku yang kalian buat itu akan laku atau tidak.
 
2. Melihat catalog penerbit-penerbit
 
Kalau ada pameran, bazaar atau main ke penerbit, ambillah catalog-katalognya. Itu juga sangat berguna untuk melihat buku jenis apa yang diterbitkan oleh penerbit tersebut, juga kira-kira apa buku yang dibutuhkan tapi belum dicetak oleh penerbit tersebut.
 
3. Searching di Goegle
 
Ingat, hari gini zaman sudah modern choy! Tiap penerbit pasti punya blog atau web untuk mempublikasikan buku-buku mereka. Makanya, sering-seringlah cari alamatnya di paman goegle. Setelah itu, lihat catalog di web atau blog mereka. Buku apa yang sudah diterbitkan. Jenisnya seperti apa. Trus, itu jadikan bahan untuk membuat naskah yang kira-kira bisa kamu tawarkan di sana. Jangan lupa, catat nomor telp. Yang bisa dihubungi, dan emailnya.
 
Setelah melakukan ketiga langkah itu, ya setidaknya kalian bisalah untuk sedikit mawas diri. Tidak akan ngotot kalau naskahnya itu unik, keren. Kalau kalian mendapatkan naskah sejenis ternyata sudah buanyak diterbitin oleh penerbit yang berbeda-beda. Penulisnnya juga beda-beda pula!
 
Untuk melakukan share market, ada analisa lebih ringan lagi untuk memperkuat ketiga langkah yang dilakukan di atas. Ini berdasarkan analisa pribadi ketika menerbitkan buku dan analisa dari kesuksesan teman-teman seprofesi.

Mau tahu, bagaimana langkahnya?
Yup! Setidaknya ada empat point. Sebenarnya, ada banyak. Tapi, cukuplah empat point sebagai bonus pertemanan di dunia maya.
 
1. Menyesuaikan moment
 
Moment adalah merupakan bagian dari senajata ampuh untuk mempercayakan kepada penerbit bahwa buku kita punya target market. Coba, nanti bisa kalian perhatikan.
 
Contoh yang tidak jauh, seperti sekarang yang sudah mendekati pemilu 2009. Ini adalah moment bagus untuk membuat buku yang berkaitan dengan pemilu. Jika kalian membuat buku seputar pemilu, analisa calon presiden, atau biografi calon-calon presiden, trus ditawarkan ke penerbit. Kemungkinan besar akan mudah lolos. Karena pasar sudah jelas.
 
Semua yang berpolitik pasti tergelitik akan turut membelinya. Atau taruhlah, buku yang konkrit yang bisa kalian buat. Sekarang Negara kita lagi senang sekali dengan model guyonan yang bikin ketawa. Mungkin, naskah cerpen konyol sudah kurang laku. Tapi, kalau kalian buatnya dengan menyesuaikan moment pemilu. Cerpen konyol di pemilu. Mungkin, akan bisa menarik di mata penerbit kumpulan cerpen tersebut.
 
Ini sebagian contoh moment. Masih banyak moment lain yang bisa di eksplor. Ingat ketika Obama mencalonkan presiden kemarin? Banyak penerbit langsung membuat buku tentang Obama.
 
Mungkin, kalian bisa mengambil moment lain yang lebih menarik dan lupa di pikirkan oleh orang lain. Seperti buku tentang Israel dan Hamas di Gaza. 
  
2. Adaptasi penurunan dari buku yang sedang laku

Untuk mengambil target pasar, kita bisa adaptasi dari buku yang sedang laku. Perhatikan! Tadi kan sudah menjelajah di paman goegle dan Gramedia. Tentunya di otak kalian sudah dipenuhi oleh buku-buku yang sekarang sedang laku.

So, dengan ide yang sama. Itu bisa dimainkan untuk menjadi calon buku kita loh! Yup! Ingat, buku Latahzan yang karangan dari orang Timur Tengah itu? Latahzan, tahun 2004-2006 laris manis di pasaran. Selanjutnya ada orang-orang cerdas melihat ada peluang pasar bagus dari ide buku tersebut. Selanjutnya mereka buatlah Latahzan juga. Tapi diturunkan target marketnya. Latahzan terjemahan dari Timur Tengah ditargetkan untuk kalangan dewasa dengan bahasa yang serius. Mereka kemudian menurunkan target marketnya untuk remaja, maka jadilah Latahzan For Teen, dan diturunkan lagi menjadi Latahzan For Kids. Semua buku turunan itu kemudian laris manis juga di pasaran.
Atau yang paling dekat saat ini ada juga buku turunan yang laris manis. Yaitu; Ayat-Ayat Cinta For Kids, terbitan Zikrul Hakim. Menurunkan konsep dari novel fenomenal Ayat-Ayat Cinta.

3. Adaptasi konsep dari buku yang ada

Kadang-kadang konsep buku yang sedang laku, hanya sesuai buat tergetnya. Tetapi tidak bisa dikonsumsi untuk kelangan yang berbeda. Seperti halnya buku tentang konsep financial planner oleh Safir Senduk dan kawan-kawan. Buku-buku mereka laku keras. Konsepnya tentang keuangan juga sangat menarik. Tetapi targetnya untuk orang dewasa.
Sedangkan, pendidikan keuangan sebenarnya bukan langsung tiba-tiba dimulai ketika dewasa. Tetapi, justru bisa ditanamkan sejak dini. Karena melihat buku sejenis belum ada yang ditargetkan untuk anak remaja. Maka saya buatlah buku "Manajemen Uang Saku" dan diterbitkan di Nobel Edumedia. Kenapa manajemen uang saku? Ya, karena yang lebih dekat dalam pengelolaan keuangan untuk remaja adalah uang saku.

Ketika saya menjual naskah tersebut ke Nobel, tidak terlalu sulit. Bahkan dengan memberikan konsep saja, sudah langsung dipesan. Karena target marketnya jelas. Dibutuhkan oleh pembaca dan di searching di paman Goegle di penerbit-penerbit yang ada di Indonesia. Belum ada yang menerbitkan naskah sejenis.
Mungkin anda juga bisa melakukan pengambilan konsep seperti ini!
 
4. Perlawanan dari buku laku yang ada
 
Ini cara yang unik. Tetapi bisa juga menjadi efektif. Yaitu kita membuat lawan atau kebalikan dari konsep buku yang ada. Ini di Indonesia akhir-akhir banyak dipraktekkan oleh para penulis.
 
Ketika novel Harry Potter gila-gilaan penjualannya di pasaran. Muncullah anak kecil dari Yogya menulis buku perlawanannya. Yaitu; Aku Ingin Membunuh Harry Potter. Dan luar biasa, buku tersebut sangat diapresiasi oleh para pembaca.
 
Semua buku motivasi yang ada pasti membuat sebuah seruan to be positif atau to be success. Kalau membuat buku lagi dengan konsep yang sejenis, maka akan jadi biasa. Maka, muncullah penulis luar biasa yang cerdas membalikkan konsep. Lalu ia membuat buku perlawanan, tetapi pada dasarnya juga memotivasi, dengan 'To Be Negative'. Buku tersebut pun maraih pasar cukup banyak dan sukses.
 
Ya, jejak kesuksesan seperti ini bisa juga anda lakukan!
 
So, pada dasarnya. Di sini tidak menutup keinginan anda untuk menulis apa yang anda inginkan. Tetapi, lebih ingin meluruskan apa yang seharusnya anda inginkan untuk ditulis.
Karena antara penerbit dan penulis tidak bisa dipisahkan. Harus saling berhubungan. Untuk itu, tidak boleh apa yang ditulis penulis adalah hal yang tidak dibutuhkan penerbit. Sedangkan yang dibutuhkan penerbit, justru malah tidak ditulis oleh penulis.
Untuk pengantar agar antara penerbit dan penulis sealur dalam ide membuat dan mencetak sebuah buku, share market mungkin bisa mewujudkannya!
Semoga bermanfaat!* **
------------ ---
R.W. Dodo, (track record: ketua FLP Cabang Ciputat, Manager Mata Pena Writer Literary Agent, Direktori penulis Menulisyuk.com, Mantan Staf Ahli Tim Kreatif BACA, Mantan Editor @Media, Pendiri Lingkar Sastra Tarbiyah (LST) UIN Jakarta) dan Redaktur Buletin SMART.
Blog:   - Multiply     : anakkata.multiply. com
-          Blogspot : rwdodo.blogspot. com


Mencari semua teman di Yahoo! Messenger?
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang!